4 Karakter Game Dengan Desain Terburuk


Banyak elemen yang menentukan kualitas sebuah game. Plot mungkin menjadi elemen yang paling menentukan. Namun, tidak sedikit yang begitu menyanjung kualitas grafis dan theme song yang dihadirkan di dalamnya yang sebenarnya mampu mendukung plot dengan baik atau tidak. Jika kita membicarakan unsur seperti ini, desain karakter juga menjadi faktor pendukung yang tidak boleh dikesampingkan. Walaupun tidak berpengaruh secara langsung, desain karakter cukup menentukan mood bermain gamer.

Tidak semua karakter di game didesain dengan penuh estetika yang memanjakan mata. Tidak jarang kita menemukan game yang justru menghasilkan karakter yang membuat mata cepat memerah karena kelelahan. Developer tentu saja tidak berniat untuk melakukan hal tersebut, namun seringkali usaha untuk memunculkan karakter yang unik justru berujung blunder. Desain dengan aksesori yang berlebihan, warna yang terlalu mencolok, tema yang tidak berhubungan dengan garis besar game, hingga karakter yang benar-benar seharusnya tidak diciptakan terus bermunculan di dunia game.

Walaupun tidak memiliki konsekuensi yang fatal, kemampuan menghasilkan karakter dengan desain mumpuni, khususnya mereka yang berada di pihak hero memang sesuatu penting. Membangun mood akan membantu gamer menyelesaikan game dengan semangat dan mungkin berakibat sebaliknya jika desain karakter tampak begitu buruk. Berikut ini adalah 4 karakter hero game dengan desain terburuk menurut penilaian saya pribadi.

1. Calintz (Magna Charta)


Magna Charta yang sempat keluar di Playstation 2 dulu bukanlah sebuah game yang boleh terhitung sebagai sebuah kesuksesan. Pertarungan yang lambat luar biasa dengan animasi yang monoton menjadi kelemahan besar game tersebut. Sang karakter utama, Calintz juga tidak menambah nilai jual yang ada. Wajah yang tidak terlihat heroik dan desain pakaian yang tampak terlalu “glamor” dengan berbagai bulu yang mengitarinya membuat karakter ini sulit untuk dilupakan. Sulit untuk dilupakan karena desainnya yang sama sekali tidak menarik.

2. Wakka (Final Fantasy X)


Sebuah game RPG yang memiliki lebih banyak karakter tentu saja lebih mudah terpapar kesalahan desain karakternya. Wakka di Final Fantasy X menjadi salah satu bukti yang nyata. Rambut yang tegak berdiri, pakaian dan warna yang aneh, senjata yang berupa bola yang tampaknya tidak keras, dan porsinya dalam cerita membuat karakter ini pantas masuk ke dalam list. Wakka seperti seorang berkebangsaan Jepang yang memaksakan dirinya menjadi penduduk asli Hawaii.

3. Jansen (Lost Odyssey)


Lost Odyssey memang harus diakui sebagai sebuah game yang mampu menghasilkan pengalaman epik tersendiri. Bercerita tentang sepak terjang manusia abadi, Kaim dan istrinya yang melewati berbagai cobaan hidup, game RPG ini tentu saja menyediakan cukup banyak karakter pendukung, salah satunya adalah manusia biasa bernama Jansen. Di luar kepribadiannya, Jansen memang menawarkan desain yang kurang menarik. Pakaian dan wajah yang terlalu “kewanitaan” dan kepribadian yang tidak jauh berbeda semakin memperparah kesan itu.

4. Jeanne (Bayonetta)


Kehadiran Jeanne benar-benar merusak mood dan pemandangan indah saat memperhatikan Bayonetta. Karakter dengan pakaian merah ketat ini tampak seperti ibu-ibu tua yang kebetulan memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata. Perannya yang cukup signifikan di dalam lingkup Bayonetta tidak mampu menyembunyikan fakta bahwa Jeanne memang memiliki desain karakter yang tidak menarik.
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit
Feed

0 komentar:

Posting Komentar